KESEPULUH ORANG KUSTA (DRAMA)
(Lukas 17 : 11-19)
Tokoh : Yesus Murid
Yesus I
Murid Yesus II Orang Kusta I
Orang Kusta II Orang Kusta III
Orang Kusta IV Orang Kusta V
Orang Kusta VI Orang Kusta VII
Orang Kusta VIII Orang Kusta IX
Orang Kusta X
Adegan I
Nikita - Seperti Yang Kuingini
“Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi
saja, kamu dapat berkata pada pohon ara ini: Terbantulah engkau dan tertanamlah
di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu”
(Layar dibuka)
Suatu ketika, dalam
perjalanan-Nya ke Yerusalem, Yesus dan murid-muridnya berjalan menyusuri
perbatasan Samaria dan Galilea. Ketika memasuki suatu desa, datanglah sepuluh
orang kusta menemui dia.
(Orang Kusta I, II, V IX dan X, berlutut dan menunduk; Orang
kusta III dan IV menyatukan kedua telapak tangan; Orang Kusta VI dan VIII tidak bersikap
apa-apa, Orang ke VII melipat kedua tangannya di dada)
Orang Kusta I
|
:
|
(perlahan menatap Yesus lalu mengangkat
kedua tangannya dan berteriak) Yesus, Guru, Kasihanilah kami!
|
Yesus
|
:
|
(menatap penuh iba lalu mengangkat tangan
kanannya)
Pergilah! perlihatkan dirimu kepada imam-imam!
|
Sembilan orang
kusta
|
:
|
(tergesa-gesa berjalan keluar)
|
Orang kusta I
|
:
|
(tetap menatap dan bangkit perlahan lalu
menunduk sebentar kemudian berlari keluar)
|
(Layar ditutup)
Adegan II
Yesus dan murid-muridNya melanjutkan perjalanan. Setelah
Yesus menjamah, orang-orang kusta pergi hendak menunjukkan diri pada imam-imam.
Namun sebelum mereka bertemu imam, tiba-tiba saja penyakit kusta mereka hilang.
Mereka ditahirkan.
(layar dibuka)
(dengan berteriak dan bersorak ria masuk ke panggung)
Orang Kusta I
|
:
|
(keheranan) Luar biasa!
|
Sembilan
|
:
|
(keheranan) Sulit di percaya! Ini
nyata!
|
Orang kusta
|
||
Orang Kusta I
|
:
|
(melompat dan Berlari keluar)
|
(layar di tutup)
Adegan III
Kemuliaan Allah kembali diakui lagi hari itu. Yesus adalah
anak Allah, Dia adalah Mesias.
(Layar dibuka)
Yesus dan murid-muridNya melanjutkan perjalanan, dari jauh nampak
seorang berlari melompat-lompat kegirangan ke arah Yesus.
Orang Kusta I
|
:
|
(berlari masuk panggung, melompat-lompat
gembira lalu bersujud di kak Yesus )
Hamba seorang Samaria. Tapi hamba percaya Engkau Mesias, Engkau anak Allah!
Kemulian bagi Sang Raja! ( mencium kaki
Yesus)
|
Yesus
|
:
|
(menggelengkan kepala dan menoleh kepada
muridnya) Bukankah kesepuluh orang tadi menjadi tahir? Dimana kesembilan
lainnya?
(melihat kearah penonton)
Tidak adakah
diantara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari orang asing
ini? (menggeleng)
(memegang pundak orang Samaria)
Berdirilah!
|
Oarang Kusta I
|
:
|
(mengangkat kepala menatap Yesus)
|
Yesus
|
:
|
(Tersenyum dan mengangguk) Berdirilah
|
Orang Kusta I
|
:
|
(perlahan bangkit berdiri dan memegang
tangan Yesus di pundaknya)
|
Yesus
|
:
|
Pergilah! Imanmu
telah menyelamatkan engkau.
|
Orang kusta I
|
:
|
(Sedikit menunduk lalu berbalik dan
berjalan keluar)
|
Nikita - Mujizat Itu Nyata
Iman itu menyelamatkan. Percaya saja maka kita akan sembuh.
Yang menjadi pertanyaan adalah: Mengapa hanya Orang Samaria
yang kembali dan memuliakan Allah?
(layar ditutup)
yaptinus pentil
BalasHapusagus pengil
BalasHapus